Sabtu, 31 Januari 2009

Game Online Gratisan

Game online merupakan sebuah sebuah game multiplayer yang antara satu pemain dengan pemain lainnya dihubungkan melalui koneksi internet. Sedangkan game multiplayer merupakan game yang dimainkan bersama bisa minimal 2 orang, maksimalnya tergantung pada jenis gamenya sendiri. Kalo dulu kala jamannya game Warcraf II, koneksi antara dua pemain bisa menggunakan kabel serial, sedangkan jika lebih dari 2 orang harus menggunakan kabel Lan.

Jenis-jenis game multiplayer ini bisa yang strategi baik itu RTS (real time strategy) maupun turnbase, RPG (role player game), Action FPC (first person shooter), sport simulation, maupun adventure (petualangan). Untuk RTS yang sempat populer misalnya a.l: Warcraft, Command and Conqueyor, Star Craft dll. Game strategi yang turnbase misalnya Civilization, Heroes of Migh and Magic. Untuk RPG misalnya Diablo, Dungeon and Dragon, Might and Magic. Untuk FPS yang paling populer adalah Counter Strike.

Yang akan saya bahas adalah game yang bersifat online, artinya si pemain terhubung ke suatu server yang mana si server ini mampu melayani beberapa pemain bahkan hingga ribuan. Di negeri kita ketika internet masih barang mahal, otomatis genre game ini masih jarang peminatnya. Terlebih lagi beberapa game mengharuskan pemainnya membayar untuk berlangganan sebagai pemain. Makanya nama game seperti Ultima online, Everquest, World of Warcraft dll kurang menggema. Namun ketika warnet mulai menjamur, dan game online dari Korea/Jepang masuk, maka mulailah di kita ramai2 dibuka tempat rental game multiplayer-online. Nama-nama game seperti : Ragnarok, Risk Your Life (RYL) dsb menjadi menjamur di kalangan anak muda dan yang hobi maen game. Game-game tersebut tidaklah gratis, namun kita terbantu karena yang membayar adalah yang punya warnet/rental multiplayer, jadi kita tinggal main.

Namun belakangan, entah game mana yang mulainya tahu-tahu saya disodori teman saya suatu game online yang gratis. Artinya kalo kita punya modem sendiri kita tinggal daftar, loggin langsung tancap main!!!
Namun game online gratisan yang saya temui hampir semuanya web-base, artinya kita tidak harus punya masternya di komputer kita, cukup akses suatu situs internet, langsung deh maen. Contoh yang pernah maupun masih saya mainkan/ikuti a.l:
-www.warofdragons.com sebuah game MMORG (massive multiplayer online role player game). Dimana kita memilih jadi bangsa manusia atau magmar (mirip Orc kalau di warcraft, karena kulitnya merah kaleee).
-www.travian.co.id sebuah game RTS yang diset di abad pertengahan, dimana kita bisa memilih kerajaan Roma, atau Teuton atau Galia.
-s7.wildguns.co.uk sebuah RTS yang diset di jaman wildwest dimana kita bisa memilih bangsa Mexico, suku Indian maupun Cowboy, gamesetnya 95% mirip travian.
- www.tribalwars.net juga RTS yang mirip travian.
Ada juga game online yang simulasi balap formula dan turnbase mirip heroes of might and magic namun saya lupa lagi linknya.

Timbul pertanyaan, kok bisa mereka menawarkan game gratis? kan untuk bikin atau me-maintenantnya aja butuh biaya?

Disinilah kepintaran mereka, mereka sengaja membuat para pemainnya kecanduan dulu. Oh ya di game tersebut ada juga fasilitas yang berbayar, tentunya dengan fasilitas tambahan dibanding dengan yang versi gratisan meskipun kita tetap mainnya bareng. Nah bagi pemain yang sudah kecanduan dan gak sabar atau ingin cepat naik level/kaya, mereka menggunakan fasilitas ini yang ditawarkan pihak developer game. Harganya pun bervariasi tergantung mereka.
Sebagai contoh, di game war of dragons, untuk membeli peralatan armor itu butuh beberapa gold yang kalo kita main normal misal sehari 4 jam, mungkin butuh sekitar sebulan-dua bulan untuk bisa memiliki full armor, itu pun kalo kita sudah hapal. Nah yang tidak sabaran ini, mereka bisa menggunakan paypal untuk bisa membeli armor sehingga bisa menghemat waktu.

Emang klo sudah keranjingan/kecanduan uang menjadi nomor dua, yang penting FUN!!!!!

Namun, bagi saya pribadi, justru kalo pake jalan pintas tersebut jadi tidak ada tantangannya untuk mencapai kesuksesan di game tersebut, sama halnya jika menggunakan cheat kalo maen game yang bukan online maupun single player.

Bukankah hidup ini selalu ada tantangan yang memotifasi kita untuk berjuang terus?



Selasa, 13 Januari 2009

Perjalanan Dinas Luar Kota

Sebagai seorang karyawan yang bekerja di bagian field engineer (Engineer lapangan) memang resikonya harus berada diluar kota. Meskipun tidak selamanya di luar kota, namun frekuensi di luar kota dibanding di dalam kota, akhir2 ini lebih cenderung sering di luar kota. Sejak awal juga, kebetulan memang lebih sering ke luar kota. Namun untuk bulan2 Januari hingga Agustus 2008, lebih sering ke Jakarta yang notabene bisa pulang ke Bandung setiap hari Jumat, jadi hari Sabtu dan Minggu bisa berkumpul dengan keluarga. Nah, sejak Agustus 2008, justru lebih sering ke luar kota yang lumayan cukup jauh. Misalnya ke Semarang, Makassar, Balikpapan, Samarinda. Memang ada hikmahnya yakni jadi mengetahui kota2 di seluruh Indonesia. Tapi resikonya yaitu dia, jadi jarang ketemu dengan keluarga.
Siang ini, di saat-saat sedang mengutak-atik cara untuk mengambil cuti secara online (kebetulan sekarang segala sesuatu di kantor ini dilakukan secara online), tiba-tiba harus ke Jakarta untuk OJT, dan hari Seninnya harus ke Bontang. Sungguh sedih rasanya, baru menikmati kota Bandung dari hari Sabtu (3/1/2008), sudah harus ke Jakarta lagi. Memang hari Sabtu depan bisa ada di Bandung sih.....
Dari seluruh kota di Indonesia ini, ibukota propinsi yang belum pernah didatangi antara lain:
Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Pontianak, Palangkaraya, Menado, Gorontalo, Palu, Kendari, Mataram, Ambon, Jayapura, Ternate.
Kota yang paling lama ditempati adalah Makassar, pernah tinggal lebih dari 3 bulan berturut2 tanpa pulang, sedangkan kota yang paling sebentar disinggahi (bukan transit ataw lewat) adalah Bandar Lampung, karena ke sana hanya untuk mengambil modul. Tiba pukul 09 pagi, jam 1 siang sudah pulang lagi ke Jakarta dan magribnya pergi ke Batam.
Dari semua perjalanan ini, kebanyakan dengan menggunakan pesawat Garuda, kecuali jika tidak ada penerbangan Garuda ke kota tersebut atau pada jam tertentu tidak ada penerbangannya. Hasilnya, GFF ku sudah bisa Silver.
Hal yang cukup menggembirakan jika waktu tunggu di bandara bisa masuk ke airport lounge dengan kartu kredit gold ku. Tapi sayangnya tidak semua bandara tersedia airport lounge.
Yah...life goes on....memang tidak semua perjalanan itu mulus dan menyenangkan kadang berliku dan menyakitkan. Tinggal kita yang menyikapinya dengan bijak.