Rabu, 04 Juli 2007

Rumah Hantu

Saya tinggal di komplek Batununggal Indah Bandung daerah Buahbatu tapi masuknya dari jl Soekarno-Hatta Bandung. Rumah ini sudah dihuni saya sejak awal 2004an. Kebetulan saya di bagian yang paling dalam dekat jalan tol (blok Mulia).

Adapun kehidupan di sini rata2 biasa saja, hanya lebih dominan mereka lebih sendiri2, terutama yang tinggal di bagian depan. Hal ini terlihat dari pagarnya yang rata2 2meteran lebih dan setiap saya lewat pintu pagarnya selalu tertutup. Kecuali yang di daerah saya (blok Mulia) yang memang rata2 rumahnya ukuran 200m2 kebawah dan pagarnya paling2 1.5m.

Namun, ada satu hal yang menarik perhatian saya. Yaitu hampir di setiap bagian selalu menemukan spanduk "DIJUAL", "For SALE", "Dikontrakkan" dll. Baik itu yang melalui agen pemasaran sejenis ERA, Raywhite dll maupun yang sendiri. Dan yang bertuliskan tersebut adayang masih dihuni maupun dalam keadaan kosong.

Nah, yang saya sorot ini yang dalam keadaan kosong. Makanya saya pilih judul "Rumah Hantu".
Baik itu rumah yang kecil maupun yang besar yang luasnya lebih dari 300m2. Kalau saya perhatikan, mereka ini sengaja membangun rumah kemudian dijual langsung tanpa dihuni dulu. Paling dibersihkan beberapa hari sekali.
Tujuan mereka seperti ini tentunya berbeda-beda ada yang memang untuk investasi ada juga yang memang bisnisnya membangun kemudian dijual adapula yang karena faktor mutasi kerja mendadak maupun ikut suami pindah ke kota lain.

Padahal, dalam pemikiran saya, lebih baik dibiarkan jadi tanah/kavling kosong sehingga memperluas area penyerapan air. Selain itu lahan kosong ini bisa digunakan oleh anak2 yang bermain-main, daripada main di pinggir jalan.
Meskipun rumah tersebut pada malam hari diberi penerangan dan siang hari dimatikan (otomatis), tapi kalau tidak ada aktivitas keluar masuk orang tetap saja kesannya terhadap lingkungan menjadi sepi. Maka jadilah mereka Rumah Hantu yang mewah...................